Kamis, 30 Juli 2009

ADA SAJADAH PANJANG TERBENTANG

Lagu Bimbo dengan judul tersebut membuat saya merenung
akan hubungan saya dengan Allah swt. Saya ingin tahu
bagaimana sebenarnya posisi saya di sisi Tuhan. Seorang
sufi berkata, "jika anda ingin tahu bagaimana posisi
anda di sisi Tuhan, lihatlah di mana posisi Tuhan di
hati anda!"

Saya pun mencoba melihat ke dalam hati saya. Bisakah
saya merasakan Tuhan hadir di hati saya? Entahlah....
Saya memang bukan seorang sufi. Tapi saya percaya
bahwa Tuhan semestinya hadir dalam semua perbuatan saya.

Ketika saya sholat dan puasa, saya tahu Tuhan hadir
dalam hati saya. Namun ketika saya berangkat kerja,
ke luar dari rumah, saya tak bisa memastikan apakah
masih saya bawa Tuhan dalam aktivitas saya.

Apakah Tuhan hadir ketika saya disodori uang komisi
oleh rekan sekantor? Apakah Tuhan hadir ketika saya
selipkan selembar amplop agar urusan saya menjadi lancar?
Apakah Tuhan juga hadir ketika saya ombang-ambingkan
mereka yg datang ke kantor saya, terlempar dari
satu meja ke meja yang lain.....

Lagu Bimbo tersebut mengingatkan saya bahwa
hidup ini bagaikan sajadah panjang yang terbentang,
dari buaian bunda sampai ke liang lahat.
Seharusnya semua aktivitas yang saya lakukan
di sajadah panjang ini membawa saya untuk
selalu mengingat kehadiran-Nya.

Mengapa Tuhan hanya saya bawa dan saya resapi
kehadiran-Nya ketika saya berada di masjid,
dan tiba-tiba Tuhan hilang ketika saya berada di
luar masjid. Kalau saja lagu Bimbo tersebut
saya terjemahkan ke dalam bahasa para khatib
Jum'at: "Apapun aktivitas kita, seharusnya
kita selalu ingat keberadaan Allah. Itulah
makna dzikrullah; mengingat Allah; itu
jugalah makna ibadah."

Kalau saya diperbolehkan menerjemahkan lagu
Bimbo itu dengan bahasa al-Qur'an, saya teringat
satu ayat suci, "Tidaklah Aku ciptakan jin
dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku"
Sayang, penfsiran saya akan kata ibadah masih
terbatas pada ibadah ritual. Sayang sekali,
sajadah saya tak panjang terbentang. Sajadah saya
tak mampu masuk ke gedung-gedung pencakar langit,
ke pusat perbelanjaan, ke tempat hiburan dan ke
gedung sekolah.

"Tak kulihat suatu benda, kecuali di ujungnya
kulihat ada Tuhan!" Ah, ucapan sufi ini lagi-lagi
membuat saya malu...Saya tahu bahwa bukan maksud sufi
tersebut untuk mengatakan dia telah melihat Tuhan,
tapi yang ingin dia ceritakan adalah Tuhan
selalu hadir di sekelilingnya.

Ada sajadah panjang terbentang....

Tidak ada komentar: