Kamis, 30 Juli 2009

UPAYA MUSUH ISLAM TERHADAP KELUARGA MUSLIM

"Segolongan dari Ahli Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal
mereka (sebenarnya) tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan
mereka tidak menyadari."
[Ali 'Imran: 69]

Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Alhamdu lillahi nasta'iinuhu wa nastaghfiruhu,
wa na'udzu hillahi min syuruuri anfusinaa
Asyhaadu allaa ilaaha illallahu,
wa asyhaadu anna muhammdaan 'abduhu wa rasuluh
Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa 'alaa aalihii wa ashhabihi aj'main
Ammaa ba'du, uushiikum wa nafsii bitaquwallahi faqad faazalmuttaquun

Banyak komentar yang dilontarkan oleh penulis-penulis dan
cendekiawan Barat tentang Islam, maka jumlah mereka yang
mengomentari secara obyektif bisa dihitung dengan jari. Hal ini
dimaksudkan untuk menunjukkan keagungan Islam yang sempat
membuat mereka terpana keheranan.

Namun fanatisme yang melingkupi diri mereka, ditambah
lagi dengan ketidaktahuan mereka aterhadap ajaran-ajaran Islam
yang benar, kedengkian karena populasi kelompok yang terus
diwariskan kepada mereka, arus politik kolonialisme, akhirnya
menjadikan Islam sebagai musuh yang harus mereka hadapi.
Apalagi yang berkenan dengan pola-pola sosial dan yang paling
utama mereka akan menyerang keluarga muslim.

Kedengkian seperti itu tergambar dalam diri sala seorang
pemimpin di Perancis. Setelah mengadakan kunjungan ke Mesir.
Ia mengeritik tatanan keluarga muslim secara pedas, dan juga
mengeritik gambaran wanita muslimah yang jauh dari gambaran
semestinya. Ia berkata, "Manusia tidak akan mendapatkan cara
yang paling keji untuk menghukum orang yang bersalah, seperti
layaknya wanita-wanita Mesir."

Seorang penulis Perancis Athena L tak kalah giatnya
mencari terobosan-terobosan baru untuk menghadapi Islam. Untuk
itu ia berkata, "MENGHADAPI ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN
KEKUATAN JUSTRU MEMBUAT AGAMA ITU SEMAKIN
TERSEBAR KE MANA-MANA. CARA PELING EFEKTIF UNTUK
MENGHANCURKAN ISLAM DAN MENCABUT AKAR-AKARNYA
IALAH: MENDIDIK ANAK-ANAK MEREKA DI SEKOLAHAN-
SEKOLAHAN KRISTEN, MENANAMKAN BENIH-BENIH
KERAGUAN DI DALAM JIWA MEREKA SEJAK DINI, SEHINGGA
TANPA TERASA SEBENARNYA MEREKA DIGIRING KEPADA
KEYAKINAN YANG RUSAK. CARA SEPERTI INI JAUH LEBIH
EFEKTIF DARIPADA MENJADIKAN MEREKA MEMELUK
AGAMA KRISTEN."

Ia juga menambahi lagi, "MENDIDIK WANITA-WANITA
ISLAM DI SEKOLAHAN UNTUK PARA BIARAWATI
MERUPAKAN SATU-SATUNYA PENDIDIKAN YANG PALING
MENGENA UNTUK MENGHANCURKAN ISLAM LEWAT
TANGAN PEMELUKNYA SENDIRI. MEREKA YANG BERADA
DALAM SUATU KELUARGA MUSLIM DAPAT MENCIPTAKAN
PERMUSUHAN TERSELUBUNG, YANG TIDAK BISA
DITUNDUKKAN BEGITU SAJA OLEH SUAMINYA. SEBAB
WANITA ISLAM YANG TELAH DIJEJALI DENGAN PENDIDIKAN
KRISTEN, MUDAH MEMPENGARUHI PERASAAN DAN AKUDAH
SUAMINYA, SEHINGGA IA BISA MENJAUHKANNYA DARI
ISLAM DAN DAPAT MENDIDIK ANAK-ANAKNYA BUKAN
MENURUT AGAMA KAKEK NENEKNYA. SEBAGAIMANA
YANG TERJADI PADA ZAMAN SEKARANG INI, SEORANG IBU
YANG BERTANGGUNG JAWAB MENDIDIK ANAKNYA, MAKA
DIALAH SARANA YANG PALING TEPAT UNTUK
MENGHANCURKAN ISLAM."

Itulah yang telah diserukan Athena untuk menghancurkan
Islam dari dalam. Cara serupa juga ditempuh oleh Snouck
Hourgrounye yang berkata, "UNTUK MENGHANCURKAN ISLAM,
TIDAK ADA GUNANYA MEMERANGI ORANG-ORANG ISLAM
ATAU MELINDAS MEREKA DENGAN MENGERAHKAN
KEKUATAN SENJATA. TAPI HAL ITU CUKUP DENGAN
MENGADU DOMBA ANTARA KELOMPOK MEREKA DENGAN
KELOMPOK YANGLAIN DARI DALAM, YAITU DENGAN
MENANAMKAN PERBEDAAN PENDAPAT DAN MADZHAB
SERTA MENANAMKAN KETIDAKPERCAYAAN KEPADA
PEMIMPINNYA. DI SATU PIHAK ANAK-ANAK MEREKA
HARUS DIJEJALI DENGAN PAHAM MARXISME."

Itulah sebagian usaha dari musuh-musuh Islam --Kristen
dan Yahudi-- dalam meruntuhkan bangunan Islam dengan cara
merusak tatanan keluarga muslim dari dalam. Keberhasilan
mereka dalam menlancarkan misi-misinya jelas di pelupuk mata kita
yaitu dengan mengeksploitasi wanita-wanita muslim dalam berbagai
sarana hiburan dan lain sebagainya. Wanita-wanita kita, di jaman
sekarang, lebih cenderung atau leibh suka menjadi wanita-wanita
pekerja/buruh di luar rumah daripada menjalankan tugas untuk
mengurus rumah tangganya, mendidik anak-anaknya supaya bisa
menjadi generasi yang handal kelak dikemudian hari atau melayani
suami dan lain sebagainya. Lebih-lebih sekarang di negeri kita ini,
dengan bantuan sarana telekomunikasi TV, musuh-musuh kita lebih
gencar dan efektif lagi dalam merusak/mengikis akhlak masyarakat
Indonesia yang mayoritas beragama Islam umumnya dan keluarga
muslim khususnya. Acara film keluarga impor yang disiarkan TV
swasta seluruhnya berasal dari negara non muslim --Kristen.
Mereka tidak segan-segan mengeluarkan biaya yang banyak untuk
men-dubbing ke dalam bahasa Indonesia, karena dengan melakukan
itu misi yang mereka inginkan lebih bekerja secara efektif lagi.
Orang lebih suka mendengar daripada harus membaca teks
terjemahan. Dan ini mereka --yang tidak suka dengan Islam--
pahami dengan sangat. Dengan siaran-siaran tersebut diharapkan
mereka --keluarga muslim-- akan mencontoh tatanan keluarga Barat
yang tidak sesuai dengan kepribadian Islam.
Saya yakin dalam waktu singkat saja akan terjadi krisis kepribadian
Islam melanda umat Islam di negeri kita bila tidak ada penanganan
yang cepat dan serius dalam mengatasi masalah ini. Terutama
dalam membentengin keluarga muslim dari keratan-keratan atau
ghazwul fikri dengan memberikan pemahaman yang frekuentif
tentang dien Islam.

Akhirnya ...
"Hai orang-orang yang beriman,peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia
dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras,
yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepda mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

[At Tahrim: 6]

"Kebenaran itu adalah dari Rabb-mu, sebab itu jangan
sekali-kali kamu termasuk orang yang ragu."

[Al Baqarah: 147]

"Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia
mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya
(iman). Dan orang-orang yang kafir pelindung-pelindungnya ialah
syaitan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan
(kekafiran). Mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya."
[Al Baqarah: 257]

Ya Allah, berilah kekuatan kepada kami, hamba-hamba-Mu,
dalam menjalan perintah-perintah-Mu, menegakkan kalimat-Mu
dengan berpegang pada firman-Mu al-Qur'an dan sunnah rasul-Mu
al-hadits.

Yang benar datangnya hanya dari-Mu semata ya Rabbi, dan
kesalahan datangnya dari diri hamba yang bodoh dan hamba
memohon ampun kepada-Mu, ya Allah...

Alhamdulillahi rabbil 'alamin...

Wasslamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

C. Dermawan

Tidak ada komentar: